Manado, Swarasulut-Mengingat jumlah pemilih kategori pragmatis di Sulawesi Utara sangat tinggi. Maka dirasa perlu ada tindakan nyata dari pihak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu, red), hal ini dimaksudkan agar benar-benar makna dari Pemilihan yang langsung Umum Bebas dan Rahasia, bisa menghasilkan Pemimpin yang berkualitas.
” Saya rasa, era Presiden Prabowo Subianto saat ini, kita harus bersih dari Kejahatan Money Politics. Karena menurut saya Money Politics ini, masuk kategori Extraordinary Crime (kejahatan yang luar biasa), yang terjadi didepan mata. Nah, anehnya lembaga ad hoc, yang diberi mandat oleh rakyat, justru terkesan tutup mata, ” kata Jones L warga Minsel, saat dimintai tanggapannya Rabu (20/11/2024) baru-baru ini.
Lanjut dia, contoh kasus dalam Pilcaleg lalu, praktik Politik uang 💸 💰 terjadi Terstruktur-Sistimatis dan Massive (TSM). ” Namun anehnya, tak satupun pelaku kejahatan ini, tertangkap dan diadili. Dengan alasan tidak cukup bukti atau apalah itu,” kata dia lagi.
Dia menambahkan bahwa keberlangsungan kehidupan Demokrasi di Indonesia era Presiden Prabowo Subianto, ditentukan oleh kinerja dari para Wasit (Bawaslu) Demokrasi ini,” kuncinya.
Fabian M saat dimintai tanggapannya, justru menantang Wasit Demokrasi tersebut. ” Bawaslu Se-Sulut yang didalamnya tergabung dalam Gakkumdu, saya tantang untuk bertugas dan bertindak sebagai wasit yang baik. Beranikah mereka mempinalty Calon yang money politics? Semoga saja,” singkatnya. (Dolvie)