Amurang, Swarasulut-Kontestasi politik perebutan tahta tertinggi di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), telah menunjukkan hasil yang signifikan bagi tiga pasangan (FDW-TK, PYR-FAM, AGK-DEREN) ini. Hasil dari prosesi kampanye tiga pasangan tersebut terbilang cukup ketat. Alhasil masing-masing mengklaim bahwa telah menghasilkan hasil survey yang tinggi.
Akan tetapi hal ini menurut para tokoh di Kota Amurang, Pasangan AGK-DEREN diklaim kuda hitam.
” Kalu menurut pandangan kita (saya), pasangan Asiano Gemmy Kawatu (AGK) dan Deren Runtuwene (Deren), akan bisa menjadi pemenang. Karna dari hasil pengamatan, persaingan ketat terjadi pada pasangan FDW-TK dan PYR-FAM. Sebab kalau kita lihat di Medsos, sangat kentara dalam persaingan. Baik saling serang program maupun yang lain-lain. Sementara pendukung pasangan AGK-DEREN terlihat tidak mau terpancing, ” ujar Ance.
Jadi, lanjut dia, paling tidak pasangan AGK-DEREN ini, bisa dikategorikan kuda hitam. ” Apalagi pasangan ini, terlihat berafiliasi langsung dengan Pasangan CaGub Sulut 01 YSK-Viktory. Dan sumber dana untuk Cost politiknya jelas, sebab nama besar Felly Estelita Runtuwene (FER), tidak lepas pengaruhnya,” kata dia.
Senada dengan itu, Jerry saat dimintai tanggapannya mengatakan bahwa dari fakta sejarah, sosok AGK pernah memenangkan Pilkada Minsel lalu di putaran pertama. “Memang setahu saya, Pilkada 13 tahun lalu, saat berhadapan dengan pasangan Pantas (Christiany Eugenia Paruntu dan Sonny Tandayu, red), pasangan AGK-FER raih angka 38 persen, mengungguli pasangan Pantas tersebut,” ujarnya.
Lanjut dia, hal ini juga dikuatkan dengan kapasitasnya (AGK) sebagai seorang mantan Birokrat. ” Sudah barang tentu bisa menjadi dasar kuat baginya, untuk memenangkan Pilkada Minsel tahun 2024 ini,” katanya. (Dolvie)