Manado, Swarasulut- Pemeriksaan terhadap Ketua Sinode (Ketsi) GMIM Pdt Hein Arina di Mapolda Sulut, Kamis (21/11/2024) baru-baru ini, Wakapolda Sulut Brigjen Pol Bahagia Dachi kepada awak media dan pendemo yang dipimpin oleh Pdt Billy Johannes, mengatakan bahwa hal ini percayakan penyelidikan kepada pihak penyidik Polda Sulut.
“Kami mohon percayalah kepada kami. Aparat kepolisian itu dalam penyelidikan ini akan melakukan penyelidikan seadil-adilnya. Saya sudah bilang kepada anggota kami yang melakukan pemeriksaan tidak boleh memihak, tidak boleh ngarang-ngarang, apa adanya tegakkan kebenaran dan jangan memihak.” kata dia.
Lanjut dia mengatakan bahwa dalam prosesi pemeriksaan tersebut, pihaknya masih memiliki hati,” Kami mohon kepada bapak ibu, kami minta kepada para pendeta, hamba-hamba Tuhan serahkan saja kepada kami aparat kepolisian. Terima kasih doanya. Ini hanya pemeriksaan biasa. Dan kita juga punya hatilah, sama seperti bapak ibu. Jadi ndak usah khawatir,” katanya.
Disisi lain, Yonce M warga Minsel, saat dimintai tanggapannya mengatakan bahwa Polda Sulut adalah melakukan milik dari seluruh warga Sulawesi Utara (Sulut), jadi ketika ada indikasi pelanggaran hukum, itu wajib diseriusi. ” Pada dasarnya kami masyarakat, sangat mendukung upaya penegakan hukum dari pihak penyidik Polda, namun harus disadari bahwa persoalan hukum di Sulut, banyak yang Viral di masyarakat, salah satu contoh pembelian BBM secara besar-besaran, oleh oknum-oknum tertentu. Hal ini seharusnya juga jadi target, jangan malah diduga di back up oleh oknum aparat,” kata dia.
Lanjutnya bahwa dimata hukum, semua masyarakat Sulut sama. ” Jangan dibeda-bedakan. Jangan lantas ada dugaan kepentingan politik tertentu, kemudian ada langkah-langkah lain. Menurut kita (saya) masih banyak kasus yang harus diungkap, contoh lagi satu, yakni soal Togel dll,” tandasnya. (Dolvie)